
Menemani Oma dan Opa Bernyanyi – Chaka Music Production
Secara umum, seseorang disebut lansia (lanjut usia) ketika mencapai usia 60 tahun ke atas. Batasan ini banyak digunakan di Indonesia, termasuk dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki klasifikasi yang lebih rinci:
- Abad Pertengahan (usia pertengahan): 45-59 tahun
- Lanjut Usia (Elderly): 60-74 tahun
- Lanjut Usia Tua (Old): 75-90 tahun
- Usia Sangat Tua (Very Old): di atas 90 tahun
Dari sekian banyak para lansia yang saya kenal, mereka sejak muda memang suka berkumpul dan bernyanyi bersama teman-temannya, dan suasana seperti ini kadang menjadi obat tersendiri yang tidak dijual di apotek manapun. Kita tahu menjadi lansia juga tidak mudah, beberapa yang masih sehat mungkin sudah tidak tinggal bersama anak-anaknya, ada juga yang memang hidup sendiri dan memilih melakukan banyak kegiatan bersama teman-temannya.
Manfaat Musik untuk Lansia:
- Kesehatan Mental: Mengurangi stres, kecemasan, depresi. Meningkatkan suasana hati.
- Kesehatan Kognitif: Mengaktifkan memori, membantu mengingat masa lalu (nostalgia), bahkan bisa membantu penderita demensia.
- Kesehatan Fisik: Mengurangi rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, memicu gerakan ringan.
- Kesehatan Sosial: Menjadi sarana interaksi, mengurangi rasa kesepian, memperkuat ikatan dengan keluarga atau lingkungan.
Mengapa mereka meminta bernyanyi?
- Nostalgia dan Kenangan: Lagu -lagu lama membawa mereka kembali ke masa muda.
- Ekspresi Diri: Menyanyi bisa menjadi cara mereka mengekspresikan emosi yang mungkin sulit diungkapkan secara verbal.
- Mencari perhatian dan ikatan: Ini adalah cara untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang mereka sayangi.
- Rasa Aman dan Kenyamanan: Suara yang akrab dan melodi yang menenangkan bisa memberikan rasa nyaman.
- Keterbatasan Fisik: Mungkin sudah sulit bermain alat musik sendiri, sehingga membutuhkan bantuan.
Mengapa Lansia Lebih Suka Acara Sendiri daripada Karaoke?
Ada beberapa alasan mengapa lansia mungkin lebih memilih mengadakan acara musik sendiri, seperti bernyanyi diiringi keluarga atau teman di rumah, dibanding pergi ke tempat karaoke. Faktor-faktor ini seringkali berkaitan dengan kenyamanan, preferensi sosial, dan kebutuhan spesifik yang muncul seiring bertambahnya usia.
1. Kenyamanan dan Lingkungan yang Dikenal
Tempat karaoke seringkali identik dengan suasana yang ramai, gelap, dan terkadang bising. Bagi sebagian lansia, lingkungan seperti ini bisa tidak nyaman atau bahkan melelahkan. Di rumah atau lokasi yang akrab, mereka bisa:
- Mengatur volume suara sesuai keinginan, yang penting mengingat kemampuan pendengaran mungkin menurun.
- Beristirahat kapan saja tanpa merasa tertekan oleh durasi sewa ruangan.
- Merasa lebih aman dan rileks di lingkungan yang familiar.
- Mengakses fasilitas kamar mandi atau kebutuhan pribadi lainnya dengan lebih mudah.
2. Preferensi Musik dan Nostalgia
Lansia cenderung memiliki preferensi musik yang kuat terhadap lagu-lagu dari masa muda mereka. Lagu-lagu ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pemicu nostalgia dan kenangan. Di tempat karaoke, koleksi lagu mungkin lebih didominasi oleh lagu-lagu populer saat ini, yang mungkin kurang familiar atau relevan bagi mereka.
Saat membuat acara sendiri, mereka bisa:
- Memilih lagu-lagu favorit Mereka tidak terbatas.
- Bernyanyi bersama Dengan lirik yang mereka hafal dari hati.
- Mengingat masa lalu melalui lagu-lagu tersebut bersama orang terdekat.
3. Interaksi Sosial yang Lebih Intim
Tempat karaoke seringkali mendorong interaksi yang lebih terfokus pada penampilan individu. Sebaliknya, acara kumpul-kumpul di rumah memungkinkan interaksi sosial yang lebih intim dan hangat. Bagi lansia, ini berarti:
- Kesempatan untuk bercerita dan berbagi pengalaman seputar lagu atau masa lalu.
- Merasa didengarkan dan diperhatikanbukan hanya sekadar unjuk kemampuan vokal.
- Membangun ikatan emosional yang lebih dalam dengan keluarga atau teman, yang sangat penting untuk kesejahteraan mental mereka.
- Tidak ada tekanan untuk “tampil sempurna” atau bersaing dengan orang lain.
4. Faktor Kesehatan dan Energi
Seiring bertambahnya usia, tingkat energi dan kondisi fisik bisa menurun. Berpergian ke tempat umum, menunggu giliran, dan terpapar kebisingan bisa menguras energi mereka. Acara di rumah memungkinkan mereka untuk:
- Berpartisipasi sesuai tingkat energi mereka.
- Tidak perlu khawatir tentang transportasi atau aksesibilitas.
- Lebih mudah mengelola kondisi kesehatan seperti kelelahan atau nyeri.
5. Biaya
Meskipun tidak selalu menjadi faktor utama, biaya sewa ruangan karaoke bisa menjadi pertimbangan. Mengadakan acara sendiri di rumah tentu lebih hemat dan dapat disesuaikan dengan anggaran.
Pilihan instrumennya apa saja?
Hanya piano:
Trio:
format trio seperti ini sangat pas untuk acara reuni, atau pertemuan rutin komunitas yang hobi menyanyi.
Jika ada penambahan instrumen, misalnya saxophone atau gitar. untuk teknis seperti ini bisa dibicarakan lebih lanjut pada manager kami.
Kesimpulannya, Penting bagi kita semua menghabiskan waktu bersama orang yang tepat, di tempat yang tepat dengan kegiatan bermutu.
ditulis oleh Chaka Priambudi
Berita Olahraga
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.