Hands-On Review Seiko Prospex Alpinist SPB503J1, SPB505J1, dan SPB507J1: Lebih Tipis, Upgrade Movement & Kembalinya Logo Ikonik
6 mins read

Hands-On Review Seiko Prospex Alpinist SPB503J1, SPB505J1, dan SPB507J1: Lebih Tipis, Upgrade Movement & Kembalinya Logo Ikonik


Penyelesaian-nya juga menjadi bukti peningkatan kualitas produksi Seiko. Permukaan membawa Dari-sikat lembut dengan arah garis yang presisi, sementara sisi kasus dan bingkai cincin tampil dipoles berkilau seperti cermin. Pantulan cahaya di setiap sisi kasus berubah dinamis, menciptakan permainan visual yang elegan tapi tetap tangguh. Kaca safir dengan lapisan anti-reflektif menjaga kejernihan panggil bahkan di bawah sinar matahari terik, sementara lapisan super keras pada case menambah ketahanan terhadap goresan dalam penggunaan sehari-hari.

Mahkota utama di posisi jam tiga tetap disekrup untuk mendukung ketahanan air hingga 200 meter, sementara mahkota sekunder di posisi jam empat masih mengatur bezel kompas bagian dalamCiri khas Alpinist yang menjadikannya unik di antara bidang watch lainnya. Putarannya kini terasa lebih presisi dan mulustidak longgar seperti beberapa generasi lama. Elemen ini menegaskan bahwa Seiko bukan hanya memperindah desain, tetapi juga memperbaiki unsur teknisnya.


Kembalinya Tulisan “Alpinist” di Dial

Namun, perhatian utama jelas jatuh pada panggil. Tulisan “Alpinist” akhirnya kembali menghiasi area bawah logo Seiko, sebuah detail kecil yang punya makna besar bagi para penggemar lama. Kehadirannya membawa nuansa historis yang sempat hilang, membuat model baru ini terasa lebih otentik dan jujur terhadap akar warisannya.

Tiga varian baru yang hadir menampilkan karakter visual yang berbeda. SPB503J1 tampil dengan panggil Tealpine Blue, gradasi biru-kehijauan dengan efek sunburst yang lembut. Warna ini seolah berubah tergantung cahaya, kadang tampak biru laut, kadang hijau pirusmenghadirkan kesan tenang sekaligus eksklusif. Warna ini bukan tanpa sejarah: ia langsung membangkitkan kenangan akan Seiko Alpinist SSASS Limited Edition dari awal 2000-an, model langka yang hingga kini jadi incaran kolektor. SPB503J1 seolah menjadi penghormatan modern terhadap ikon itu, kini dengan detail lebih halus dan penyelesaian yang jauh lebih premium.

Penawaran SPB505J1 panggil abu-abu kehitaman dengan tekstur halus dan aksen merah tipis di atasnya cincin bagian dalam yang memberikan kesan modern dan misterius. Ini adalah versi paling serbagunacocok untuk mereka yang ingin satu jam tangan tangguh yang tetap elegan dipakai ke kantor maupun aktivitas luar ruangan.

Sementara SPB507J1 menghadirkan panggil hijau pinus yang dalam dengan mengikat kulit cokelat tua, kombinasi yang langsung mengingatkan pada DNA klasik Alpinist. Namun dibandingkan pendahulunya, SPB121J1, warna hijau pada SPB507J1 tampak lebih pekat dan berkilau lembut. Di sinilah perbedaan paling menarik: SPB121J1 menampilkan aksen perak dingin pada indeks dan tangansedangkan SPB507J1 kini memakai aksen emas hangat di indeks, tangandan tulisan di atas panggil. Perubahan ini memberi sentuhan elegan dan kemewahan subtil, membuat tampilan keseluruhan lebih matang.

Bila dibandingkan berdampingan, SPB121J1 memantulkan cahaya dalam rona hijau terang dengan kontras yang kuat terhadap indeks perak, sementara SPB507J1 memancarkan nuansa hijau tua dengan pantulan keemasan yang lebih lembut. Di bawah cahaya alami, jarum tangan katedral dengan aksen emas tampak hidup, sementara tulisan “Automatic” dan “Alpinist” turut berkilau dalam nada hangat yang menawan.

Detail Visual Baru Pada Date Window

Satu lagi perubahan penting yang tak boleh dilewatkan: jendela tanggal kini memiliki bingkai halus dengan latar belakang hitam, menggantikan versi sebelumnya yang berlatar putih. Sekilas, ini mungkin tampak sepele, tapi dampaknya besar secara estetika. Warna hitam membuat jendela tanggal menyatu dengan panggilmenciptakan tampilan yang lebih bersih dan serasi, sedangkan bingkainya memberikan kesan lebih halus dan premium.

Ketiga model ini tetap mempertahankan tangan katedralmarker angka Arab pada penunjuk jam genap, dan penanda segitiga berbentuk gunung untuk penunjuk jam ganjil. Elemen ikonik yang menjadi DNA seri Alpinist sejak 1959. Semua tangan dan spidol berlapis LumiBrite yang bersinar terang dalam gelap, menghasilkan cahaya biru kehijauan khas Seiko yang konsisten dan tahan lama.

Upgrade Movement & Logo Gunung di Caseback


Dibalik
penutup belakang transparan, terlihat kaliber gerakan 6R55, pergerakan automatic terbaru Seiko dengan cadangan daya 72 jam (3 hari). Pergerakan ini merupakan peningkatan signifikan dari 6R35, menawarkan efisiensi energi lebih baik dan akurasi yang stabil. Rotor-nya berputar halus dengan getaran yang solid, dan penyelesaian-nya bersih serta terkontrol. Namun, detail paling menarik di sisi belakang ini bukan hanya mesinnya, Seiko akhirnya mengembalikan logo gunung khas Alpinist di kaca belakang penutup belakangsebuah simbol historis yang selama ini menjadi lambang semangat pendaki Jepang. Logo tersebut tampak halus diukir di permukaan kaca safir, berdampingan dengan pemandangan mekanisme yang berputar di baliknya. Kehadiran simbol gunung itu menjembatani masa lalu dan masa kini, menegaskan bahwa meski Alpinist terus berevolusi, jiwanya tetap sama.

Saat digunakan, ketiga varian menunjukkan kepribadian yang unik. SPB503J1 menonjol dengan pantulan warna biru-kehijauan yang memukau saat terkena cahaya. SPB505J1 tampil tegas dan modern dengan aura misterius. Sedangkan SPB507J1 terasa paling klasik dan berjiwa antikterutama berkat kombinasi panggil hijau, aksen emasdan mengikat kulit cokelat yang mempertegas karakternya sebagai penerus spiritual dari Alpinist legendaris.

Gelang baja tahan karat pada SPB503J1 dan SPB505J1 terasa kokoh dan presisi, dengan folding clasp yang bekerja mulus tanpa celah berlebih. Sementara strap kulit pada SPB507J1 terasa empuk dan lentur sejak pertama dikenakan , tidak perlu masa adaptasi, langsung nyaman di pergelangan.

Kesimpulan

Seiko Prospex Alpinist SPB503J1, SPB505J1, dan SPB507J1 bukan sekadar pembaruan teknis , ini adalah evolusi yang menghormati warisan. Dengan kasus yang kini lebih tipis 0,5 mm dibanding SPB121J1, kembalinya tulisan “Alpinist” di panggilbingkai tanggal baru dengan latar belakang hitam, mesin jam 6R55 dengan cadangan daya 72 jam, serta kembalinya logo gunung khas Alpinist di kaca belakang, seri ini memadukan masa lalu dan masa kini dengan indah.

SPB503J1 menjadi jembatan nostalgia menuju SSASS yang legendaris, SPB505J1 adalah interpretasi modern dengan aura misterius, dan SPB507J1 adalah simbol klasik yang tampil lebih hangat dan matang. Ketiganya memperlihatkan bahwa Seiko tidak hanya menjaga sejarah, tetapi juga terus memperhalusnya, menghadirkan Alpinist yang kini lebih tipis, lebih halus, dan terasa lebih otentik dari sebelumnya berkat kembalinya tulisan “Alpinist” dan logo gunung ikonis di penutup belakang. Yuk cek koleksi jam tangan Seiko lainnya hanya di JAMTANGAN.COM.


News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.